Belakangan ini, para profesional medis berada di garis depan dalam pertempuran melawan COVID-19.Para petugas layanan kesehatan ini terpapar virus ini setiap hari, sehingga menempatkan diri mereka pada risiko tertular penyakit mematikan tersebut.Untuk menjamin keselamatan para petugas kesehatan, alat pelindung diri (APD) seperti baju bedah, sarung tangan, dan masker sudah menjadi suatu kebutuhan.
Salah satu komponen penting dari APD adalah gaun bedah.Pakaian pelindung ini dirancang untuk melindungi petugas kesehatan dari paparan cairan tubuh dan bahan lain yang berpotensi menularkan penyakit.Mereka digunakan selama prosedur pembedahan dan aktivitas medis lainnya di mana terdapat risiko kontaminasi.
Pasca pandemi COVID-19, permintaan baju bedah meningkat secara signifikan.Untuk memenuhi permintaan ini, produsen tekstil medis telah meningkatkan produksi pakaian bedah.Mereka juga telah mengembangkan bahan dan desain baru untuk meningkatkan kemampuan pelindung gaun tersebut.
Salah satu inovasi terbaru dalam desain gaun bedah adalah penggunaan bahan yang dapat menyerap keringat.Secara tradisional, gaun bedah dibuat dari bahan yang tidak dapat menyerap keringat untuk memaksimalkan perlindungan.Namun, hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi petugas kesehatan, terutama selama prosedur yang panjang.Penggunaan kain yang dapat menyerap keringat pada gaun bedah membantu mengurangi penumpukan panas dan kelembapan, sehingga lebih nyaman dipakai.
Perkembangan lain dalam desain gaun bedah adalah penggunaan lapisan antimikroba.Lapisan ini membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran bakteri dan patogen lain pada permukaan gaun.Hal ini sangat penting dalam upaya melawan COVID-19, karena virus ini dapat bertahan hidup di permukaan benda dalam jangka waktu yang lama.
Selain kemajuan dalam desain ini, produsen gaun bedah juga berfokus pada peningkatan keberlanjutan produk mereka.Hal ini menyebabkan berkembangnya gaun bedah yang dapat digunakan kembali, dicuci dan disterilkan untuk berbagai penggunaan.Hal ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga membantu mengatasi kekurangan APD di beberapa daerah.
Meskipun ada kemajuan, pasokan pakaian bedah masih menjadi tantangan di beberapa bagian dunia.Hal ini disebabkan terganggunya rantai pasokan global akibat pandemi.Namun, upaya sedang dilakukan untuk mengatasi masalah ini, dengan beberapa negara berinvestasi pada produksi APD lokal.
Kesimpulannya, baju bedah merupakan komponen penting dari APD bagi petugas kesehatan.Pandemi COVID-19 telah menyoroti pentingnya pakaian ini dalam melindungi pekerja garis depan dari infeksi.Meskipun terdapat kemajuan signifikan dalam desain gaun bedah, memastikan pasokan APD yang memadai masih menjadi sebuah tantangan.Penting bagi pemerintah dan sektor swasta untuk bekerja sama mengatasi masalah ini dan memastikan keselamatan petugas kesehatan dalam memerangi COVID-19 dan penyakit menular lainnya.
Waktu posting: 14 April-2023