Industri bahan habis pakai medis China telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, baik dalam hal impor maupun ekspor. Medicalhable merujuk pada produk medis sekali pakai, seperti sarung tangan, topeng, jarum suntik, dan barang -barang lain yang digunakan dalam pengaturan perawatan kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat impor dan ekspor bahan habis pakai medis China.
Impor bahan habis pakai medis
Pada tahun 2021, Cina mengimpor bahan habis pakai medis bernilai lebih dari USD 30 miliar, dengan mayoritas produk yang berasal dari negara -negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman. Peningkatan impor dapat dikaitkan dengan meningkatnya permintaan China untuk produk medis berkualitas tinggi, terutama setelah pandemi Covid-19. Selain itu, populasi yang menua di Tiongkok telah berkontribusi pada peningkatan permintaan untuk bahan habis pakai medis.
Salah satu bahan habis pakai medis yang paling diimpor di Cina adalah sarung tangan sekali pakai. Pada tahun 2021, Cina mengimpor lebih dari 100 miliar sarung tangan, dengan sebagian besar produk yang berasal dari Malaysia dan Thailand. Impor signifikan lainnya termasuk topeng, jarum suntik, dan gaun medis.
Ekspor bahan habis pakai medis
China juga merupakan pengekspor bahan habis pakai medis yang signifikan, dengan ekspor mencapai lebih dari USD 50 miliar pada tahun 2021. Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman adalah salah satu importir top dari bahan habis pakai medis Tiongkok. Kemampuan China untuk menghasilkan bahan habis pakai medis dalam jumlah besar dengan biaya yang relatif rendah telah menjadikannya pilihan populer bagi importir di seluruh dunia.
Salah satu bahan habis pakai medis yang paling diekspor dari Cina adalah topeng bedah. Pada tahun 2021, Cina mengekspor lebih dari 200 miliar topeng bedah, dengan mayoritas produk pergi ke Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman. Ekspor signifikan lainnya termasuk sarung tangan sekali pakai, gaun medis, dan jarum suntik.
Dampak COVID-19 pada industri bahan habis pakai medis China
Pandemi COVID-19 telah memiliki dampak signifikan pada industri bahan habis pakai medis China. Dengan virus yang menyebar dengan cepat di seluruh dunia, permintaan akan bahan habis pakai medis, khususnya topeng dan sarung tangan, telah meroket. Akibatnya, Cina telah meningkatkan produksi produk -produk ini untuk memenuhi permintaan baik di dalam negeri maupun internasional.
Namun, pandemi juga telah menyebabkan gangguan pada rantai pasokan, dengan beberapa negara membatasi ekspor bahan habis pakai medis untuk memenuhi kebutuhan domestik mereka sendiri. Hal ini menyebabkan kekurangan di beberapa daerah, dengan beberapa rumah sakit dan fasilitas perawatan kesehatan yang berjuang untuk mendapatkan persediaan yang diperlukan.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, impor dan ekspor bahan habis pakai medis China telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pandemi COVID-19 telah mempercepat lebih lanjut permintaan untuk produk-produk ini, terutama topeng dan sarung tangan. Sementara Cina adalah pengekspor bahan habis pakai medis yang signifikan, itu juga sangat bergantung pada impor, terutama dari Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman. Ketika pandemi berlanjut, masih harus dilihat bagaimana industri bahan habis pakai medis China akan terus berkembang.
Waktu pos: Apr-15-2023