Sarung tangan medis merupakan salah satu alat pelindung diri yang penting bagi tenaga medis dan tenaga laboratorium biologi, digunakan untuk mencegah patogen menyebarkan penyakit dan mencemari lingkungan melalui tangan tenaga medis. Penggunaan sarung tangan sangat diperlukan dalam perawatan bedah klinis, proses keperawatan, dan laboratorium keamanan hayati. Sarung tangan yang berbeda harus dipakai dalam situasi yang berbeda. Umumnya, sarung tangan diperlukan untuk pengoperasian yang steril, kemudian jenis dan spesifikasi sarung tangan yang sesuai harus dipilih sesuai dengan kebutuhan pengoperasian yang berbeda.
Sarung tangan bedah karet sekali pakai yang disterilkan
Terutama digunakan untuk operasi yang memerlukan tingkat sterilitas tinggi, seperti prosedur pembedahan, persalinan pervaginam, radiologi intervensi, kateterisasi vena sentral, kateterisasi menetap, nutrisi parenteral total, persiapan obat kemoterapi, dan eksperimen biologis.
Sarung tangan pemeriksaan karet medis sekali pakai
Digunakan untuk kontak langsung atau tidak langsung dengan darah pasien, cairan tubuh, sekresi, kotoran, dan barang-barang yang jelas terkontaminasi cairan reseptor. Misalnya: injeksi intravena, ekstubasi kateter, pemeriksaan ginekologi, pembuangan instrumen, pembuangan limbah medis, dll.
Sarung tangan pemeriksaan film medis (PE) sekali pakai
Digunakan untuk perlindungan kebersihan klinis rutin. Seperti perawatan sehari-hari, menerima sampel uji, melakukan operasi eksperimen, dll.
Singkatnya, sarung tangan harus diganti tepat waktu saat menggunakannya! Beberapa rumah sakit memiliki frekuensi penggantian sarung tangan yang rendah, yaitu sepasang sarung tangan dapat digunakan sepanjang pagi, dan terdapat situasi di mana sarung tangan dipakai di tempat kerja dan dilepas setelah bekerja. Beberapa staf medis juga memakai sarung tangan yang sama untuk melakukan kontak dengan spesimen, dokumen, pena, keyboard, desktop, serta tombol lift dan fasilitas umum lainnya. Perawat pengumpul darah mengenakan sarung tangan yang sama untuk mengumpulkan darah dari banyak pasien. Selain itu, ketika menangani zat menular di lemari keamanan hayati, dua pasang sarung tangan harus dipakai di laboratorium. Selama pengoperasian, jika sarung tangan bagian luar terkontaminasi, sarung tangan tersebut harus segera disemprot dengan disinfektan dan dilepas sebelum dibuang ke dalam kantong sterilisasi bertekanan tinggi di lemari keamanan hayati. Sarung tangan baru harus segera dipakai untuk melanjutkan percobaan. Setelah memakai sarung tangan, tangan dan pergelangan tangan harus tertutup seluruhnya, dan bila perlu, lengan jas lab dapat ditutup. Hanya dengan menyadari pro dan kontra dari penggunaan sarung tangan, segera mengganti sarung tangan yang terkontaminasi, menghindari kontak dengan barang-barang publik, dan mengembangkan kebiasaan kebersihan tangan yang baik, kita dapat meningkatkan tingkat keamanan biologis secara keseluruhan dan kemampuan perlindungan diri dari lingkungan medis, serta memastikan keselamatan pasien. keselamatan staf medis dan pasien.
Waktu posting: 12 Sep-2024